Dolar AS Hantam Rupiah ke Rp9.468/USD


Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

JAKARTA - Ketidakpastian zona Eropa cenderung membuat investor beralih pada safe haven dolar Amerika Serikat (AS). Akibatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau kembali melemah.

Bloomberg mencatat rupiah berada pada kisaran Rp9.468 per USD, melemah 39 poin atau 0,41 persen. Rupiah, hari ini bergerak di kisaran Rp9.403-Rp9.488 per USD. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah berada di kisaran Rp9.468 per USD, melemah 13 poin dari posisi sebelumnya di Rp9.455 per USD. Adapun kisaran perdagangan harian berada pada Rp9.421-Rp9.515 per USD.

Head of Research Treasury Division, Nurul Eti Nurbaeti, mengatakan tekanan dari Spanyol dan Yunani terindikasi masih menggiring pelaku pasar kembali dipenuhi oleh ketegangan dan lebih dominan memegang safe-haven USD.

"Tren kenaikan yield obligasi Spanyol dan Itali mensinyalkan tingginya fluktuasi pergerakan riskier assets, terutama euro," ungkap dia dalam risetnya, Kamis (14/6/2012).

Dia menambahkan, masa depan Yunani yang akan ditentukan pada Minggu ini cenderung mendorong investor membatasi aksinya di pasar. "Walau, aksi kawal BI di pasar diekspektasi mampu mengamankan pergerakan valuta garuda di tengah rencana debt switch obligasi negara RI hari ini," jelas dia.

Seperti diketahui, pemerintah berencana melakukan debt switch atau pembelian kembali SUN dengan cara penukaran. Obligasi yang dapat ditawarkan (source bond) oleh Dealer Utama adalah obligasi negara yang jatuh tempo periode 2012-2017.

Obligasi tersebut, di antaranya terdiri dari seri ORI, FR, VR maupun ZC. Obligasi penukar atau destination bond yang ditawarkan pemerintah adalah seri FR0059 yang jatuh tempo 15 Mei 2027 dengan tingkat kupon tujuh persen. Harga yang ditawarkan adalah sebesar 102,05 persen yang notabene lebih murah dari harga pasar. (mrt)

SOURCE

Artikel Terkait:

Artikel Acak

Keluarga