Ilustrasi: Electronic Intifada
GAZA - Sumber mata air bersih yang terdapat di Jalur Gaza dinyatakan berbahaya untuk dikonsumsi. Menurut laporan Save the Children and Medical Aid for Palestinians mata air ini terkontaminasi oleh pupuk dan kotoran manusia.
Menurut badan kemanusiaan ini, jumlah anak-anak Palestina yang menderita penyakit diare meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
"Blokade yang dilakukan Israel dalam kurun lima tahun terakhir termasuk diantaranya mencegah masuknya peralatan sanitasi. Blokade itu harus segera dihentikan," sebut Save the Children and Medical Aid for Palestinians dalam laporannya, seperti dikutip BBC, Kamis, (14/6/2012).
Dalam laporan yang berjudul Gaza's Children: Falling Behind ini disebutkan, terdapat kadar nitrat dan zat-zat berbahaya lainnya yang tinggi di sumber air bersih utama bagi penduduk Kota Gaza.
"Nitrat dengan mudah dapat ditemukan dalam kotoran manusia dan pupuk. Ini berkaitan dengan meningkatnya jumlah penderita diare dikalangan anak-anak dalam lima tahun terakhir," tulis laporan itu.
Selain blokade yang dilakukan Israel, kerusakan akibat perang serta tidak memadainya fasilitas sanitasi di wilayah itu dinilai merupakan bagian penting yang menyebabkan krisis air bersih ini terjadi.
"Sebagian keluarga yang putus asa dengan kejadian ini beralih menggunakan mata air pribadi. Namun, tanpa mereka sadari sumber mata air itu pun telah terkontaminasi meski 10 kali lebih aman," sebut laporan itu. Tidak hanya sumber mata air yang terkontaminasi, namun sistem pembuangan limbah di Gaza kabarnya juga sangat buruk.
Selama ini Israel bersikeras pihaknya telah mengurangi blokade di Gaza dalam beberapa bulan terakhir termasuk diantaranya mengizinkan masuknya bahan-bahan bangunan ke wilayah itu. Namun, menurut Save the Children and Medical Aid for Palestinians tindakan ini saja tidak cukup untuk menyelamatkan warga Gaza.
"Prioritas yang mendesak bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Gaza adalah Israel dengan segera harus mencabut seluruh blokade sehingga memungkinkan orang-orang serta berbagai barang kebutuhan dapat dengan mudah masuk ke wilayah itu," ujar Save the Children and Medical Aid for Palestinians.
Save the Children and Medical Aid for Palestinians juga menyerukan agar masyarakat internasional, otoritas Palestina serta berbagai pihak agar dapat melakukan upaya yang lebih banyak lagi untuk membantu warga Gaza.(rhs) SOURCE
Artikel Terkait: